RENUNGAN HARIAN Sabtu 20 September 2025

Mazmur 71: 5

Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH

 

Renungan:

“Allah, Harapan yang Tak Pernah Gugur”

 

Mazmur 71:5 berkata: “Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah.” Ayat ini lahir dari pengalaman seorang yang menua, yang sudah melewati banyak fase hidup, dari masa muda yang penuh semangat hingga masa tua yang penuh kelemahan. Namun justru di usia senja, pemazmur menyatakan dengan tajam: Tuhan adalah satu-satunya harapan yang tidak pernah goyah.

 

Harapan manusia sering bertumpu pada hal-hal yang fana: kekuatan fisik, kekayaan, relasi, atau kedudukan. Semuanya itu bisa pudar dan hilang. Tetapi pengakuan pemazmur ini menunjukkan dimensi iman yang tajam: kepercayaan kepada Allah bukanlah pengganti terakhir setelah segala sesuatu gagal, melainkan dasar sejak awal hidup. “Sejak masa muda” menegaskan bahwa iman yang dibangun dalam perjalanan panjang bukanlah ilusi sementara, melainkan realitas yang terbukti kokoh.

 

Secara teologis, ayat ini mengajarkan bahwa pengharapan dalam Allah adalah kesinambungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Allah yang setia di masa muda adalah Allah yang tetap menopang di masa tua. Ini memperlihatkan karakter Allah yang konsisten: Dia tidak berubah, meski manusia berubah. Harapan dalam Allah bukanlah sekadar optimisme, tetapi keyakinan yang bersandar pada pengalaman akan kesetiaan-Nya.

 

Dari sudut moral, pemazmur menantang kita untuk menilai ulang di mana kita menaruh kepercayaan kita. Apakah pada kekuatan diri? Pada situasi yang bisa berubah? Ataukah pada Allah yang tidak pernah gagal? Dalam dunia yang dipenuhi ketidakpastian, iman seperti pemazmur menjadi penuntun: bahwa hanya dengan berpegang pada Allah, hidup memiliki dasar yang tidak dapat diguncangkan.

 

Renungan ini menajamkan kesadaran bahwa iman sejati bukanlah sekadar memori masa lalu, melainkan energi yang menopang masa kini dan jaminan untuk masa depan. Harapan kepada Allah bukanlah cadangan, melainkan fondasi. Maka, siapapun kita—muda atau tua—dipanggil untuk menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya harapan yang tidak pernah gugur. Amin

 

Tuhan Yesus memberkati. Amin

Pdt. Tumpal H. Simamora, M.Th

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *