Medan – Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan mengambil langkah strategis untuk melengkapi fasilitas akademik Fakultas Kedokteran dengan merencanakan pembangunan rumah sakit pendidikan yang diberi nama “Nommensen International Hospital”.
Pengurus Yayasan Universitas HKBP Nommensen resmi membentuk Tim Kajian Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan melalui Surat Keputusan Nomor 13/SK/Pn-UHKBPN/X/2025 yang ditetapkan pada 4 Oktober 2025. Keputusan ini diambil untuk memenuhi kelengkapan sarana akademik yang dibutuhkan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran UHN.
Komposisi Tim Kajian
Tim kajian ini dipimpin oleh Dr. Wiston Manihuruk, SE., SH M.Si sebagai Ketua, dengan Dr. Effendi MS Simbolon sebagai Penanggung Jawab. Posisi Wakil Ketua dijabat oleh St.Dr. Ir. Martuama Saragi, MM., CSFA, sementara Pdt. Dr. Enig S. Aritonang ditunjuk sebagai Sekretaris.
Tim ini beranggotakan 16 orang yang terdiri dari berbagai ahli dan akademisi, termasuk para profesor, dokter spesialis, dan praktisi berpengalaman. Di antaranya adalah Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd, Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST., MT, Dr.dr. Leo Simanjuntak, SpOG, serta sejumlah dokter dan tenaga ahli lainnya.
Proses Kajian dan Studi Kelayakan
Saat ini, tim sedang melakukan kajian mendalam terhadap rencana pendirian rumah sakit pendidikan tersebut. Hasil kajian awal menunjukkan indikasi positif bahwa proyek ini layak untuk dilaksanakan dari berbagai aspek, namun masih dalam tahap penyempurnaan dan finalisasi.
Tim tengah melakukan evaluasi komprehensif yang mencakup aspek pasar dengan menganalisis demand layanan kesehatan yang terus tumbuh, aspek teknis terkait lokasi strategis dan ketersediaan lahan, serta aspek finansial yang meliputi proyeksi NPV, IRR, dan cashflow. Kajian juga meliputi aspek organisasi dengan dukungan institusi HKBP, aspek sosial yang sejalan dengan misi diakonia HKBP dalam pelayanan kesehatan, serta aspek legal terkait regulasi yang berlaku.
Beberapa rekomendasi strategis yang tengah dikaji meliputi optimalisasi pendanaan dengan target fundraising non-komersial sebesar Rp 250-300 miliar dan pinjaman bank maksimal Rp 350-400 miliar. Tim juga sedang menyusun strategi rekrutmen sumber daya manusia, perencanaan marketing pre-launch, serta konsultasi akreditasi sejak tahap awal.
Adaptasi dengan Regulasi Terkini
Dalam kajiannya, tim juga mempertimbangkan adaptasi dengan regulasi terkini 2025, yakni transformasi sistem tarif dari INA-CBG menjadi iDRG yang akan mulai berlaku pertengahan 2025. Sistem baru ini berbasis tarif klinis dan kompetensi, dengan implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang ditargetkan pada Juli 2025.
Keuntungan sebagai rumah sakit baru adalah dapat langsung mendesain Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk iDRG tanpa perlu melakukan migrasi dari sistem lama, yang memberikan competitive advantage tersendiri.
Tugas dan Target Waktu
Berdasarkan surat keputusan tersebut, tim kajian memiliki tiga tugas utama:
1. Melaksanakan studi kelayakan (feasibility study) pembangunan Rumah Sakit Pendidikan UHN “Nommensen International Hospital”
2. Membuat perencanaan pelaksanaan pembangunan rumah sakit pendidikan
3. Merampungkan kajian dalam waktu 2 bulan sejak SK diterbitkan untuk kemudian diserahkan kepada Ketua Pengurus Yayasan
Rencana Langkah Selanjutnya
Apabila hasil kajian final menunjukkan kelayakan proyek, dalam 1-3 bulan ke depan akan dilakukan langkah-langkah immediate actions meliputi presentasi ke pimpinan HKBP dan yayasan, pembentukan steering committee, peluncuran kampanye fundraising, tender konsultan Detailed Engineering Design (DED) dan perizinan, serta rekrutmen project manager.
Selanjutnya pada bulan 3-6, akan dilakukan finalisasi DED dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), proses perizinan (IMB, AMDAL), fundraising intensif, negosiasi dengan bank, dan tender kontraktor.
Landasan Hukum
Pembentukan tim ini mengacu pada berbagai regulasi, termasuk Anggaran Dasar Yayasan Universitas HKBP Nommensen, Statuta Universitas, Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, serta Rencana Strategis (Renstra) UHN Tahun 2023-2027.
Rencana pembangunan Nommensen International Hospital ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di UHN dengan menyediakan fasilitas praktik yang memadai bagi dosen dan mahasiswa, sekaligus memberikan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat, sejalan dengan misi diakonia HKBP dalam pelayanan kesehatan. Tim kajian akan segera menyelesaikan studi kelayakan secara komprehensif sebelum proyek dilanjutkan ke tahap berikutnya.
