Ibrani 1: 14
Nda saluhut nasida tondi parhobas, angka na sinuru, mangurupi angka sitean haluaon i?
Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?
Renungan:
“Malaikat, Pelayan yang Dikirim untuk Kita”
Ibrani 1:14 menyatakan bahwa semua malaikat adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang akan memperoleh keselamatan. Di balik kalimat ini tersimpan rahasia kasih Allah yang begitu dalam. Tuhan tidak hanya mencipta manusia lalu membiarkannya berjalan sendiri, tetapi Ia terus menyertai, menjaga, dan menolong melalui berbagai cara; salah satunya lewat malaikat-malaikat-Nya. Ayat ini bukan sekadar berbicara tentang keajaiban surgawi, melainkan tentang perhatian Allah yang konkret terhadap hidup orang percaya.
Malaikat dalam pemahaman Alkitab bukan sosok yang harus disembah atau ditakuti, tetapi hamba-hamba Allah yang diutus untuk menolong umat-Nya. Mereka adalah wujud kasih Tuhan yang bekerja di balik layar kehidupan kita. Ketika kita terhindar dari bahaya tanpa tahu bagaimana, ketika kita menerima pertolongan di saat tepat, atau ketika hati kita tiba-tiba mendapat kekuatan baru di tengah kesulitan, bisa jadi itu adalah cara Allah menyatakan kasih-Nya melalui perantaraan malaikat-Nya. Hal-hal itu mungkin tidak terlihat, tetapi dirasakan dalam batin sebagai ketenangan dan keyakinan bahwa kita tidak sendiri.
Namun ayat ini juga mengingatkan bahwa pelayanan para malaikat bukan untuk semua orang tanpa syarat, melainkan bagi mereka yang akan memperoleh keselamatan, yaitu orang yang hidup dalam iman kepada Kristus. Artinya, pusat dari perhatian surga bukanlah kenyamanan atau keberhasilan manusia, melainkan keselamatannya. Allah mengutus para malaikat bukan agar kita bebas dari kesulitan, melainkan supaya kita tetap berada di jalan keselamatan, tetap beriman, dan tidak tergoda untuk menyerah di tengah perjalanan. Dalam penderitaan, dalam pergumulan, bahkan dalam rasa takut, Allah memakai utusan-utusan-Nya untuk menopang kita agar tetap teguh berjalan bersama-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang merasa ditinggalkan, terutama ketika doa belum dijawab atau situasi tidak berubah seperti yang diharapkan. Tetapi iman mengajarkan kita untuk percaya bahwa Allah selalu bekerja, bahkan lewat hal-hal yang tidak kita pahami. Malaikat adalah tanda bahwa Tuhan tidak pernah jauh. Ia hadir dalam setiap detail kehidupan kita, mengatur langkah, melindungi dari bahaya, dan meneguhkan hati supaya kita terus bertahan.
Karena itu, firman ini menguatkan kita untuk tidak takut menghadapi masa depan. Tuhan menjaga umat-Nya bukan hanya lewat mukjizat besar, tetapi juga melalui tangan-tangan tak terlihat yang mengatur segala sesuatu demi kebaikan kita. Bila hari ini engkau merasa sendiri atau lemah, percayalah bahwa surga sedang bekerja untukmu. Engkau mungkin tidak melihat malaikat, tetapi kasih Tuhan yang memelihara dan menjaga hidupmu adalah bukti bahwa engkau tidak pernah dibiarkan sendirian. Allah menaruh nilai besar atas keselamatanmu, dan Ia mengutus malaikat-malaikat-Nya untuk memastikan engkau sampai kepada tujuan itu dengan selamat.
Jadi, janganlah takut. Jalani hari dengan keyakinan bahwa langkahmu ada dalam pengawasan Allah. Dalam keheningan doa, dalam perjuangan yang melelahkan, bahkan di tengah air mata, Tuhan tetap hadir melalui para pelayan-Nya yang setia. Dan ketika imanmu berpegang pada kasih-Nya, engkau akan menyadari bahwa hidup ini, betapa pun beratnya, selalu dijaga oleh tangan Allah yang tidak pernah gagal.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Salam, Pdt. Tumpal H. Simamora, M.Th
